Family Blues dan Nyai Teroris dalam Kembar Tiga.....
Humor segar dihadirkan kembali oleh karakter-karakter favorit dalam Get Married 3. Menyusuri formula Little Fockers (2010), Get Married 3 membawa kita ke dalam problema rumah tangga pasangan Mae dan Rendy dalam mengasuh anak mereka yang kembar tiga.
Babak baru dimulai dalam kehidupan rumah tangga Mae dan Rendy dengan kehadiran tiga buah hati sekaligus. Merasa mampu menjadi orang tua independen, Mae dan Rendy menolak bantuan semua orang dalam membesarkan si bayi. Meski Mae mengalami baby blues dan emosinya tidak stabil, mereka tetap bersikukuh untuk membesarkan anak mereka sendiri. Ketika Rendy harus pergi ke luar negeri, trio sahabat Mae merasa khawatir dan mulai membantu Mae diam-diam. Ulah mereka kemudian diikuti oleh orang tua dan mertua Mae. Walau awalnya menolak, kehadiran mereka justru menghilangkan baby blues Mae. Ketika Rendy kembali, dia merasa bahwa posisinya sebagai ayah telah tergusur oleh sahabat, mertua, dan orang tua. Rendy-pun mendatangkan nenek Mae, sang Nyai TKI teroris Arab, untuk mengusir mereka semua. Kehadiran Nyai membuahkan masalah demi masalah. Apa yang diawali dengan baby blues berubah menjadi family blues.
Berganti sutradara dan berganti pemeran utama pria, Get Married 3 justru menjadi lebih baik daripada kedua film sebelumnya. Interaksi antara Mae dan Rendy bersama trio sahabat Mae begitu kocak dan tidak terasa berlebihan. Sepanjang film saya bisa tertawa riang lewat joke-joke yang cerdas. Beberapa lelucon terlihat jelas terinspirasi dari film-film Hollywood, namun bisa disesuaikan dengan kondisi kita di Indonesia.
Daya tarik terbesar di franchise Get Married adalah karakter-karakternya yang beragam. Karakter Mae yang bagaikan macan kumbang galak akhirnya ketahuan juga asal-usulnya. Itu bukanlah dari ibunya yang bawel (Meriam Bellina) ataupun ayahnya yang super betawi (Jaja Mihardja). Dalam Get Married 3, kehadiran Ratna Riantiarno sebagai Nyai adalah bintang di film ini. Nyai adalah sumber kekacauan Get Married 3 sekaligus atap dari air cucuran Mae. Dengan penampilan prima dari bintang kawakan ini sebagai tokoh baru, keseluruhan tuturan Get Married 3 menjadi hidup. Kocak habis lagi!
Tokoh Nyai digambarkan sadis. Dia juga bersumbar bahwa dia pernah mengurus anak-anak Osama bin Laden. Bagaikan teroris, dia menghardik semua orang dan mengusir semua orang dari rumah Rendy. Namun di balik sifatnya yang keras, terdapat kelembutan yang sayangnya dituturkan terlalu cepat. Perubahan karakter Nyai dari kejam menjadi baik terasa kilat. Namun karena tokoh Nyai bukanlah karakter utama, perubahan drastis ini tidak terlalu berpengaruh pada keseluruhan esensi film.
Keluarga adalah fokus utama Get Married 3. Hubungan antara anak dan mertua menjadi tema utama film family blues ini. Tokoh Babe yang diperankan Jaja Mihardja begitu galak dan garang, namun bertekuk lutut di hadapan Nyai, mertuanya. Mae merasa mertuanya jahat dan Rendy merasa bahwa mertuanya menyalahkan dia sebagai ayah yang buruk. Problema yang lekat di kehidupan perkawinan semua pasangan muda ini terasa mengena bagi para penontonnya. Di balik tawa, penonton mengambil hikmah dan menempatkan diri dalam posisi di keluarganya sendiri.
Bila anda menggemari Slank, maka anda akan menyukai lagu-lagu di film ini. Digarap dengan pas seperti layaknya film komedi, penggabungan score film yang dinamis menghadirkan senyum di saat yang tepat. Penggunaan kamera digital Red yang baik juga membuat film ini terasa bagaikan sebuah film utuh, bukan sinetron.
Inovasi menarik dalam Get Married 3 adalah penggunaan sekuel ketiga untuk menghadirkan tiga anak kembar. Dan karena judul filmnya adalah Get Married, haruslah ada karakter yang menikah di akhir film. Siapa lagi kalau bukan si Nyai. Kejutan spesial dihadirkan lewat penampilan Barry Prima sebagai mempelai pria. Selain Barry, berbagai bintang juga turut meramaikan sebagai pemeran figuran. Mulai dari Titi DJ, Raffi Ahmad, Mpok Nori, hingga Hanung Bramantyo sebagai orang buta.
Selain menampilkan formula khas komedi, Get Married 3 juga menyentil masalah sosial dan politik dengan menyuguhkan sketsa joki penjara dan permasalahan judi online. Dengan menggunakan tuturan naratif pendongeng, sketsa sosial yang dihadirkan lewat ketiga sahabat Mae disunting secara menarik dan bisa menyatu dengan plot film tanpa terasa bagaikan tempelan. Ditambah lagi adegan tambahan ini menimbulkan kekonyolan yang sanggup membuat kita terbahak-bahak.
Dengan sekuel ketiga yang lucu dan memikat, kita sudah bisa menunggu kehadiran Get Married 4. Berhasil memotret kehidupan pasangan muda metropolitan masa kini, Get Married 3 memberikan nilai-nilai kekeluargaan dan persahabatan dalam balutan lelucon yang fresh. Bila anda merasa lesu dan dirundung masalah dengan suami atau istri, pergilah berdua menonton film ini dan bersiaplah tertawa riang.
AGAS STAR RATING : 8 out of 10
No comments:
Post a Comment